Salah satu bacaan istighfar yang merupakan abahnya istighfar atau the king of istighfar adalah Sayyidul Istighfar. Dari namanya sudah jelas, bahwa istighfar ini merupakan bacaan istighfar yang seharusnya menjadi nomor urut pertama apabila kita ingin membiasakan membacanya, artinya jangan sampai bacaan sayyidul istighfar ini ditinggalkan, sementara bacaan istighfar yang lainnya selalu dibaca, walaupun memang tidak ada aturan kita harus selalu membaca istighfar tertentu. Namun, seandainya kita urutkan dari berbagai macam bacaan istighfar yang ada, maka bacaan sayyidul istighfar ini menduduki rangking pertama dilihat dari segi redaksional maupun kelengkapan arti.
Berikut ini, Saya tuliskan kembali bacaan doa sayyidul istighfar tersebut :
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
"Allahumma anta robbii laa ilaaha
illaa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika
mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka
bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuu laa
yaghfirudz dzunuuba illa anta"
”Ya
Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali
Engkau,Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku
diatas ikatan janji -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku
berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku
mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku
pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala
dosa kecuali Engkau”
(HR. Bukhari no. 6306)
مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوْقِنًا بِهَا ، فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِىَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهْوَ مُوْقِنٌ بِهَا ، فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهْوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
“Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu
dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni
surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan
meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk
penghuni surga.”
0 Response to "Sayyidul Istighfar (THE KING OF ISTIGFAR)"
Post a Comment