Tips Mahir Berbahasa Arab


            Pertama hal yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin mahir didalam bahasa arab adalah mencintai bahasa arab itu sendiri, karena cintalah yang membuat orang istiqamah, cintalah yang membuat orang betah duduk berjam-jam belajar bahasa arab, cintalah yang membuat orang tidak henti-hentinya mempelajari bahasa arab, cintalah yang membuat orang tak kenal lelah menghapal kosakata bahasa arab, cintalah yang membuat orang tak kenal jarak ingin belajar bahasa arab.

            Jangan pernah berandai-andai ingin bisa menguasai ilmu nahwu, shorof & balaghah dalam waktu yang sekejap. Karena hal itu merupakan hal yang sangat mustahil, (kecuali Allah SWT jika Allah berkehendak lain). Coba lihat saja Muhammad bin idris as-Syafi’I yang biasa kita kenal dengan Imam syafi’i. seorang Hujjah didalam lughoh, sehingga ulama sekaliber Ibnu Hisyaam saja (penulis siroh Nabi) berkata الشَّافِعِيُّ حُجَّةٌ فِي اللُّغَةِ  "asy-Syafi'i hujjah dalam bahasa Arab".

            Bahkan diceritakan didalam beberapa kitab yang menceritkaan tentang al-Imam asy-Syafi’I bahwa beliau mendalami bahasa arab selama 10 dipedalam suku huzail. Coba bayangkan Imam Syafi’I saja yang orang arab mendalami bahasa arab selama 10 tahun, padahal ia orang arab, lalu bagaimana dengan kita ?

            Oleh karena itulah perlulah kecintaan yang kuat kepada bahasa arab, kuncinya ilmu-ilmu agama. Sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin Khaththab Ra bahwa beliau pernah menulis surat kepada Abu Musa yang berisi pesan: "Amma ba'du, pahamilah sunnah dan pelajarilah bahasa Arab". beliau juga mengatakan: "Semoga Allah merahmati orang yang meluruskan lisannya (dengan belajar bahasa Arab)". Beliau juga pernah menyatakan: "Pelajarilah agama, dan ibadah yang baik, serta mendalami bahasa Arab". Beliau mengatakan: "Pelajarilah bahasa Arab, sebab ia mampu menguatkan akal dan menambah kehormatan".

            Kedua, adalah kedisiplinan. Artinya hendaknya bagi seorang muriid ia mendisiplinkan waktunya, ia harus mengatur seluruh waktunya dengan. Jangan sia-siakan waktunya hanya untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna, ia harus menyediakan waktu khusus bagi dirinya untuk mengulang-ngulang apa yang telah ia pelajari dari gurunya, dan waktu khusus baginya untuk menghapal apa yang telah disampaikan oleh gurunya.

            Ketiga, adalah keikhlasan. Artinya belajarlah dengan ikhlas kepada guru kita. Dan juga jagalah keikhlasan guru kita. Karena ilmu tidak akan masuk jika guru dan murid tidak saling ikhlas, jika sang guru ikhlas dan murid pun ikhlas maka akan lebih cepat dan lebih banyak keberkahannya.

            Keempat, adalah tinggalkan maksiat dan perbanyak puasa sunnah. Dikatakan oleh Hukama, “ barangsiapa yang mengosongkan perutnya, maka akan cerdas akalnya”.

gambar : muntahaafandi.web.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Mahir Berbahasa Arab"

Post a Comment